Senin, 07 Januari 2013

Tahun Baru yang Terlewatkan

Siang ini matahari enggan untuk menyinari bumi, sinarnya begitu redup bak lampu neon di rumah-rumah yang hampir putus. Nampaknya hari terakhir di tahun 2012 ini akan dibasahi olah titik-titik air yang  jatuh dari langit, itu menurut ramalan cuaca yang kulihat tadi pagi di siaran berita salah satu tv swasta. Selama 20 tahun ku lewati malam tahun baru dengan biasa saja, tak ada yang istimewa. Ku lewati bersama bantal dan guling di tempat tidur. Toh mau tetap terjaga atau tertidur pulas pun akan tetap sama, waktu akan terus berjalan.
Berbeda dengan tahun-tahun lalu, tahun ini aku ingin melewati malam tahun baru bersama dengan makhluk-makhluk bernyawa lainnya sambil melihat pesta kembang api yang dikagum-kagumkan orang setiap pergantian tahun. Sebenarnya lebih ke arah pemenuhan tugas sih. Kan ga lucu kalo di tugas ku nanti aku menceritakan tahun baru dengan tidur nyenyak. Tahun sebelumnya aku juga pernah mencoba untuk ikut acara perayaan tahun baru, tapi sebelum tepat pukul 00.00 aku sudah berada di alam bawah sadar.

Tanggal 31 Desember 2012,
pukul 07.00 WIB
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun pagi (jam 7 berdasarkan hari libur masih termasuk pagi-pagi sekali). Aku bergegas mandi, walaupun acara malam tahun baru berlangsung 17 jam lagi, tapi aku sudah bersiap-siap dari pagi. Seperti biasa sebelum ada acara pasti aku mminta izin dulu kepada orang tua ku. Maklum aku termasuk anak yang baik.
“Mamah, ntar malem aku mau tahun baruan yah di luar ma temen-temen. Ada tugas disuruh nyeritain tahun baruan ma dosen”
Seperti dugaan ku mamah pasti tidak akan mengijinkan. Dan mamah pun menjawab “ga usah akh, ngapain malem-malm keluar, di rumah ajah tahun baruannya”
“masa ntar diceritanya aku nulis tidur mah, kan ga lucu”, kata ku mencoba memberi panjelasan. Dan dengan tetap pada pndiriannya mamah pun menjawab “ gimana ntar ajah ya, masih lama malemnya juga”.

Pukul 09.00 WIB
Aku disuruh nyuci motor ma mamah, trus udah cuci motor disuruh service motor. Aduh pasti ini alasan mamah supaya aku ga bisa tahun baruan, pikir ku dalam hati. Akhirnya aku turutin semua kemauan mamah. Siapa tau kalo dah nurut kata mamah, hati mamah jadi luluh dan akhirnya ngebolehin tahun baruan keluar deh.
 Ini pertama kalinya aku service motor. Ternyata lama juga ya service motor itu, aku sampai menghabiskan waktu selama 4 jam. Menurut orang-orang waktu adalah uang, tapi mengapa waktu menunggu merupakan hal yang paling membosankan yah. Butuh kesabaran yang exstra buat menunggu. Memang butuh pengorbanan untuk mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, kata peribahasa berakit-rakit dahulu berenang-berang kemudian. Ya smoga ajah ntar jadi diizinin kluar, kan lumayan bisa jalan-jalan malem, pikirku dalam hati.

Pukul 14.00 WIB
Akhirnya acara service motor berakhir. Di sesiang ini cuaca mendung?? Dikasih panas salah, dikasih mendung pun juga salah, dasar yah namanya juga manusia. Setelah istirahat sebentaruntuk melepas lelah selama 4 jam menunggu,  aku pun bersiap-siap untuk jalan-jalan sebentar, jalan-jalan terakhir di tahun 2012.

Pukul 16.00 WIB
Disaat aku hendak berangkat, gerimis pun turun. Masa malam tahun baru hujan?? Rasanya sedih, udah siap-siap mau tahun baruan tapi hujan. Tapi pasti mamah seneng deh.

Pukul 20.00 WIB
Hujan tak kunjung berhenti. Hujan-hujan gini emang enaknya buat tidur ditambah mati lampu di daerah tempat tinggal ku. Wah paling enak buat tidur nih.

Pukul 23.00 WIB
Akhirnya hujan reda. Ternyata masih ada secercah cahaya buat orang yang ingin merayakan tahun baru. Akhirnya aku berjalan-jalan keluar untuk menikmati suasana malam menjelang tahun baru. Dan pukul 00.00 pun hampir tiba. Banyak orang-orang yang berkumpul di pusat perkotaan. Suasana malam yang dingin tidak mengalahkan niat orang-orang untuk bersama-sama merayakan acara pergantian tahun. Mulai dari bayi yang belum punya akal pikiran, anak-anak, dewasa, nenek-nenek dan kakek-kakek semuanya bersemangat menyaksikan pesta kembang api. Langit yang gelap sekarang menjadi terang karena berhiasan kembang api yang berwarna-warni. Mulai dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nilai dan ungu semua menghiasi langit yang gelap. Walaupun hujan gerimis tapi tak mengurangi kemeriahan kembang api tersebut. Sungguh indah. Jika kita melihat ke arah langit seakan langit menaburkan bintang-bintang berjatuhan. Yang sebelum sampai ke bawah dia sudah mengilang dengan warna yang begitu cantik.

Tanggal 1 Januari 2013
Pukul 06.00 WIB
Hari sudah pagi. Dan aku pun terbangun dari tidurku. Ternyata aku tertidur dari jam 8 malam dan itu artinya aku tertinggal merayakan malam pergantian tahun. Tapi aku masih bersyukur karena masih bisa menghirup udara di awal tahun 2013 ini. Semoga tahun depan masih bisa mrasakan tahun baru. Amint..